Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

P U L A N G

16 Agustus 2022   10:09 Diperbarui: 16 Agustus 2022   10:14 240 14
P U L A N G

Waktu seperti menabuh genderang
bagi mereka yang pulang
selepas melanglang


Kepak sayap terbang mengitari
tubuh-tubuh perkasa
melangit tinggi

Dilumuri merah bara mentari
arungi semesta nan luas
rindu mengelupas


Menggebu di antara silir menderu
serasa ingin tuntaskan hasrat
dalam geliat melumat

Di antara lirih sayup-sayup sampai
erangan rindu memanggil
saatnya tuk pulang


Peraduan nan teramat nyaman
tempat rebahkan seluruh
lelah jiwa dan raga

Pulanglah di tanah kerinduan
hangat pelukan menanti
rentangkan lengan


Pulang lintasi segara menampar
dihujani kilat menggelegar
meramu tangan badai

Tak peduli langit runtuhkan
anak panah hujan dari
tempat ketinggian


Ketika rindu memanggil maka
hanyalah ada satu kata
yakni pulang

Takkah kau dengar seruanku
di antara bulir gerimis
aku mengais-ngais


Selimut hangatku yang turut
kau bawa serta dalam
lipatan waktu

Pulanglah aku rindu sepasang
mata Elangmu tikam jiwa
buatku mati perlahan


Di pusara rindu yang tak berkesudahan

H 3 R 4
Jakarta, 16/08/2022


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun