Aroma kemiskinan kuat terendus
setajam serta seruncing
duri-duri sengsara
menohok atma
Para penghuni rumah-rumah kardus
rebah di lelap membungkus dan
di ribuan mimpi mengelus
reguk dahaga bahagia
Yang hanya sekedar fatamorgana
sedianya menggelayut manja
dirontok raga diremuk
redam keping asa
Berjibaku dengan kerasnya hidup
tinju kuat-kuat bongkahan
karang kenyataan buat
jemari memar dan
Masa depan seakan kian samar
bias mentari pun tak kenal
belas kasihan seperti
turut membakar
Dan memanggang hingga legamkan
kulit milik para tulang punggung
keluarga yang di bahunya
bertumpu berat beban
Mimpi penghuni rumah kardus
letih tak kunjung terhapus
namun harap tak pupus
laksana tetes haus
H 3 R 4
Jakarta, 10/5/2022