Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

S e d i h

4 Mei 2022   10:56 Diperbarui: 4 Mei 2022   10:58 170 19
S E D I H

Kesedihan . . .
menggenang di pelupuk mata
luruhkan tetes keharuan
biru sebiru banyu
di telaga rasa


Sendu . . .
menggantung bagaikan payoda
kelam dilingkupi muram
bibir terkatup diam
lara merejam

Duka . . .
merajut seutas benang senyap
kental seduhan aroma luka
terhidu amis dari netra
memerah gerimis


Pilu . . .
mengetuk ribuan kali serta
mencungkil keji kedua
biji mata sepi lalu
sunyi meraja

Lara . . .
masih setia menghuni tiap ruang
di kalbu bercat kelabu dan
duduk di singgasana
bertirai pilu


Nelangsa . . .
cucurkan kristal bening di mana
bulir-bulirnya terjerembab
menitik di atas putik
sekar sukma

Perih . . .
luka nan koyak kucurkan getih
meniti hari dengan tertatih
menahan dera pedih
merenda sedih


H 3 R 4
Jakarta, 4/5/2022

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun