Berderit anak tangga
tatkala dilintasi langkah-langkah kaki
dan ambal pijakan
tampak lapuk dimangsa gerigi rayap
lantai atas lengang
buat seluruh bulu kudung meremang
tatkala melewati
di salah satu ruang terkunci rapat
di waktu melipat
menjalin tebal jaring-jaring takut
nan amat akut
Mr. Albert memang telah lama mati
pergi ke alam baka
untuk selamanya namun rohnya
seakan masih tetap
hidup bergentayangan di rumah ini
enggan tuk pergi
menebar hela nafas ketakutan serta
dera kengerian
di antara tajam aroma debu menusuk
indera penciuman
serta wewangian melati dihembus
silir angin melipir
ditingkahi usap tapak lengan dingin
mengusap tengkuk
sedingin para penghuni alam bunian
di selubung beku
Seraut wajah Mr. Albert terpampang
dalam figura kaca
dengan gaya aristokratnya serta
matanya seakan
mendelik tajam mengamat-ngamati
siapa saja yang
miliki nyali menyambangi huniannya
yang kadang
tak kasat mata di belantara masa
H 3 R 4
Jakarta, 25/4/2022