Kesepian
datang dan mengetuk
pintu hati tanpa permisi
entah sudah berapa lama
ia bertandang dan sepertinya
enggan angkat kaki serta
melangkah pergi tanpa
menoleh lagi dan menyingkir
sejauh-jauhnya kemudian
tak sudi lagi mampir
namun kesepian betah
bercokol dalam diri entah
apa musababnya hingga ia
merampas seluruh ruang
dalam nurani yang seolah
terjangkiti virus sepi
telah habis kusulut
berbatang-batang kretek
bahkan telah sesak asbak
rasaku tak bisa ditebak
seakan hendak meledak
buatku di dera muak
aku pun mengamuk
di sepi buat jiwa remuk
H 3 R 4
Jakarta, 23/4/2022