Kuhempaskan tubuh
letihku meraja serta
hela nafas perlahan
Kugurat parasmu
di angan kubiarkan
liar berkelana dan
Membentur ingatan
yang tak secuil pun
dirampas jemari masa
Wajahmu berkelebat
menari-nari di pori sepi
mengusap luka menganga
Aku terkesima seperti
ada setetes embun bahagia
memercik tandusnya hati
Kering-kerontangnya jiwa
aku nikmati dan resapi
bahagia yang tersaji dan
Sesaat lagi menguap
di bakar belati mentari
membawa anganku lari
Ditelan pagi...!
H 3 R 4
Jakarta, 22/4/2022