-1-
Waktu berguguran
tak ubahnya helai bunga-bunga
ditabur di gundukan tanah pekuburan
Harum aroma tajam
mewangi mengilik penciuman
sepintas lalu dibawa tangan-tangan
Ajaib angin tak terlihat
di antara embus silir meniup
bunga-bunga rebah dan terlentang
-2-
Waktu bak kereta
kencana lari di antara derap
tapak-tapak kaki kuda membawa
Penumpangnya duduk
di kursi baris paling belakang
seraya menyaksi hempas tali kekang
Nikmati ragam riuh rasa
di sela-sela sekelumit perjalanan
yang sesekali ditingkahi terguncang
-3-
Waktu menyepuh
setiap helai rambut di kepala
dengan warna kelabu serta perak
Hingga hitam tertancap
pun lenyap berganti putih seputih
kuas masa tersaput di tiap helainya
Pertanda usia yang
tak terbilang direntang waktu
nan amat panjang memahat gurat tua
-4-
Waktu yang terlewat
sejatinya tak kan pernah bisa
diputar ulang di bentang layar ingatan
Ia menjadi sebuah
catatan dalam lembar kehidupan
serta prasasti keabadian kenangan
Perihal segala yang
bernyawa niscaya dibatasi oleh
waktu itu sendiri di fananya masa
-5-
Waktu tak ubahnya
dedaunan menguning dipetik
jemari takdir hingga luruh di bentala
Lalu terdiam di lubuk
yang menyimpan hening pada
pada bumi yang kian ringkih dan uzur
Di atas ketetapanNya
maka luruh jualah daun waktu
dari dahan hidup serta ranting usia
-6-
Waktu kan habis
menyeduh isak tangis serta
di dukacita meremas buat daksa lemas
Di antara gumpal
awan kesedihan memayungi
luapkan kesedihan di banjir kenangan
Akan tiba waktu
datang menghampiriku dan kamu
tanpa terlebih dahulu mengetuk pintu
H 3 R 4
Jakarta, 14/4/2022