Belaian lembut tapak lengan
sentuh bulu-bulu nan semrawut
milik seekor kucing dekil
berjalan di kolong langit
mengigit pahit di tengah
lapar menjerit bak sesayat arit
disalurkannya sebentuk kasih
dialirinya kehangatan
hingga menelusup pori
rengkuh teramat erat
tanpa pernah pandang bulu
pada sesama makhluk Tuhan
seiris kasih . . .
setulus rengkuh . . .
selembut belai . . .
masih ada pecahan-pecahan peduli
dan masih ada sekerat empati
bagi nurani yang tiada pernah mati
H 3 R 4
Jakarta, 28/03/2022