Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Usah Menangis Syeik

25 Maret 2022   22:51 Diperbarui: 25 Maret 2022   22:54 165 7
Usah Menangis Syeik

Betapa tajam pedang waktu
menggurat garis keriput
membuat coakan yang dalam
pada permukaan kulitmu
hingga tak sekencang dahulu

Betapa perjalanan kaki masa
menyepuh rambut di kepala
hingga helainya memutih seputih
warna peci bertengger di kepala
seraya menyeka air mata

Betapa perkasamu direnggut usia
bak beringsutnya jarum-jarum waktu
pada arloji tua yang setia melingkar
di lenganmu memahat jejak derap
sepatu waktu di bentang laju masa

Betapa lembar saputanganmu
teramat lembut menghapus
tetesan demi tetesan kesedihan
yang meresap hingga ke pori kain
perca-perca kesendirian

Usah menangis Syeik
tersenyumlah nikmati hidup
dipenuhi limpahan karuniaNya
yang tiada terhingga dalam lantunan
kepingan-kepingan doa dilangitkan

Di malam-malam hening
di kening yang tersungkur
tatkala insan lelap dalam dengkur
engkau terjaga mengetuk
di pintuNya dalam munajat panjang


H 3 R 4
Jakarta, 25/03/2022







KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun