Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Mencetak Wajah di Cermin Terbelah

14 Maret 2022   13:27 Diperbarui: 14 Maret 2022   13:31 303 18
Mencetak Wajah di Cermin Terbelah

Seraut wajah ayu tersaput gincu tebal
setebal berlembar-lembar benci
pada lelaki berdompet tebal

Pikirnya lelaki durjana semua dapat
dibeli dengan setumpuk rupiah
serta kilauan emas permata

Lantas leluasa untuk rebah jadikan
sahaya hasrat serta budak ingin
puaskan dahaga menggila

Hidup layaknya orang berpetualang
melanglang di alam nan bebas
salurkan geliat tarian buas

Di kota yang merupa rimba tempat
kehidupan dipenuhi jelaga
serta noktah hitam

Ditatapnya cermin terbelah dengan
sorot tajam dan bara kebencian
seperti lidah api menjilat

Tumpukan kayu hingga hangus
terbakar dalam selimut pekat
merupa seonggok arang

Jangan mencoba untuk masuk
ke dalam alam pikiranku
ujarnya lirih sebab itu

Terlalu hitam bagimu


Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 14/03/2022


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun