Ribuan jejak
terpahat di pasir landai
namun tak lama kembali rata
dihempas gelombang menerjang
Kugali tapakmu
dikubur waktu dan dilumat
bara jingga disekap tangan masa
barangkali masih tersisa bulir kenang
Namun lacur
apa terjadi tak kudapati
hanya debur ombak menyapa
di antara elus lembut segara menerpa
Kususuri jejakmu
dengan hela nafas perlahan
membawa setangkup kerinduan
yang tak pupus digerus roda zaman
Kuseret langkah
di sela tertatih dalam hati
merintih perih seraya kupungut
serpihan kenangan telah memfosil
Pada deru ombak
menghempas karang
aku meradang di rindu yang
serasa kian garang di antara erang
Pada langkah terseok
aku keok limbung di perut
waktu terus menggelembung
di rasaku yang tak kuasa kubendung
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 04/03/2021