Seruputlah
apa yang kau ingin
usah merasa sungkan
Selagi hangat
beri sejumput nikmat
direguk seteguk demi seteguk
Dalam perjamuan
yang mengakrabkan diselingi
tawa tergelak dari empat sekawan
Yang hari-harinya
berpacu dengan waktu
pecahkan teka-teki misteri hidup
Memutar roda ekonomi
agar tetap berjalan meski
di jalan yang tak selalu mulus
Kendati tersekat jarak
namun rasa kuat tuk sua
bercengkrama kian mengental
Sekental genangan
coklat hangat, putih susu
teh bening serta capucino ajib
Meski sekedar nikmati
secangkir riuh kebersamaan
disela-sela waktu luang selepas
Disandera kesibukan
rutinitas yang tiada habis
buat terkadang merasa miris
Seruputlah kawan
mari bersulang usir gamang
hingga hari esok kembali menabuh
Genderang Perang
melucuti rasa malas
menembaki peluru semangat
Salam seruput kopi
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 24/02/2022