Kubaca sekumpulan
puisi-puisi milik tuan
curahan hati terdalam
merupa lautan luas
tempat tuan melarung
segenap perasaan
dan kedalamannya
menjadi mistery tersendiri
yang sukar terpecahkan
tuan simpan rapat
di lipatan waktu dan
di antara lidah nan kelu
tak hendak tuan bagi
pada siapa pun
terdapat gurat kesedihan
yang dominan
keputusasaan
kekecewaan
rasa terabaikan
rintih kesakitan
luka yang meradang
nestapa yang tak terbilang
serta asa yang karam
laksana bangkai kapal
tenggelam dan terkubur
di air nan payau serta
dikedalam yang
tak sekedar pekat namun
teramat senyap
aku dapat merasa
derita yang tuan alami
dari ceceran kata
dari baris kalimat
dari rasa yang berkarat
sekumpulan puisi-puisi tuan
aku telan dalam
selubung rasa penasaran
aku kuliti dengan
teramat hati-hati
puisi-puisi tuan tak ubahnya
candu yang kerap ingin
kusesap dalam-dalam
lagi dan lagi
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 22/02/2022