Ada yang tak dapat kau lampaui
yakni bayanganmu sendiri
sejauh apapun kau berjalan
ataupun berlarian memapah letih
memangku payah di tubuh sintal aspal
ia akan terus menguntitmu
mengejarmu dengan beribu langkah
buatmu terengah-engah didera lelah
terhuyung-huyung lantas limbung
berpacu dengan degup jantungmu
yang memompa laju darah
lebih kencang dari biasanya
ia seperti hantu menyelinap
tatkala hari merangkak gelap
selalu ikuti segala garak-gerikmu
ketika kau diam ataupun bergerak
pada wajah aspal memantul
siluet hitam milik kembaranmu
yaitu sekelebat bayang-bayang
di antara redup lampu kota menyapa
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 11/02/2022