Tak pernah
berkeluh kesah
meski hidup susah
kendati masa kecil
terampas sudah
sulung yang mandiri
dan tegak berdiri
di atas kaki sendiri
ringankan setumpuk
beban keluarga
menepikan mimpi
jauh panggang dari api
si sulung yang mahfum
tatkala sang ibu
sibuk di sawah
bertudung canting
menyemai benih padi
serta sang ayah
mencelupkan
kaki-kakinya
di lumpur sawah
lengket dan dingin
serta mengayunkan
ujung cangkulnya
legam terpanggang
mentari garang
takada boneka
guna bermain
yang ada hanya
boneka bernyawa
yakni adiknya sendiri
yang acapkali diasuh
tatkala sang ibu
bertikai dengan arit
dan sang ayah berseteru
dengan cangkul
di sawah-ladang harapan
tempat mencangkul mimpi
di beceknya genangan angan
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 09/02/2022