Di ruang makeup
bermandi pendar cahaya
melumat tubuh serta seraut wajah
Mematut diri di muka cermin
terpampang aura seorang bintang
milik biduan wanita bersuara emas
Tampilan amat glamour
kenakan gaun pas di badan
mempertontonkan lekuk tubuh
Nan aduhai dan menawan
dibasah-basah bibir sensualnya
disemprotkan aroma parfume Bvlgari
Pada kedua daun telinga
bagian dalam serta leher yang
jenjang lagi berkulit kuning langsat
Hingga keharuman pun
menguar menerabas penciuman
membius pusat saraf mencipta lemas
Sang biduan wanita
tengah berada di puncak jaya
namanya harum seharum bunga
Sekar di jagad semesta
bertabur biduan ranum usia
bersuara dengan amat memesona
Mendulang popularitas
dari setiap pangung pentas dan
pundi-pundi rupiah mengalir deras
Namun kehidupanya
berbanding lurus dengan
kenyataan yang besebrangan
Di mana keterkenalan
serta nama besar tak menjamin
guna mengecap manis madu bahagia
Dan yang ada hanya terkuak
selubung tirai hampa di mabuk
genangan popularitas tak dinyana
Sejumput kata bahagia serasa
turut menguap dan raib begiru saja
terbenam hingga kedalam perut bumi
Yang ada hanya tersingkap
selubung tirai hampa ditengah
mabuk kepayang genangan popularitas
Dan ia terus tenggelam
berkubang dalam bahagia semu
sesemu mimpi-mimpi yang ia ramu
Kata bahagia hanya
meluncur dari bibir bergincu
tebal setebal hasrat mendekap erat
Bahagia yang seakan
kian berlari menjauh pergi
meninggalkan diri dalam sepi abadi
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 25/02/2022