Di dermaga
tubuh-tubuh kapal
hilir mudik melintas
sejenak menepi dan
kemudian lepaskan
seutas tali tambat
dan sandarkan
tubuh kokohnya
dalam belai sapuan
gelombang memanjang
di tapal batas tak jemu
aku menantimu
meniti jembatan kayu
seraya ekor mata ku
menatap penumpang
tengah lalu lalang
berhambur jejakan kaki
di muka daratan
namun sosokmu tak jua
terperangkap di netra ku
terlebih aroma tubuhmu
buatku kerap jatuh rindu
hingga luruhkan air mata ku
dan lagi-lagi aku harus
mendekap erat kecewa
dan merengkuh gumpalan
awan nestapa yang
mengantung di cakrawala hati
nurani ku merintih
lantaran dimahkotai sedih
where are you now.... Black Crow
lengan rindu merengkuh
sesosok tubuh nan tegap
berdada bidang tempat
ku sandarkan letih
menapaki hari-hari
'am so lost without you...
sungguh aku rindu sepasang
sorot mata elangmu
menikam tatapan ku
buat lidah ku sontak kelu
di tajam tatapmu
aku menghela nafas panjang
debur ombak menghantam karang
dan segara bertiup perlahan
membelai rambut ku
yang lepas terurai
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 22/01/2022