Kita layaknya dua orang asing
takada lagi kehangatan
di meja makan
Masing-masing sibuk menyuap
makanan kedalam mulut
mengunyah perlahan
Mata tertumbuk pada piring
hanyalah suara denting
sendok garpu beradu
Sikap kita pun saling dingin
sedingin semangkuk sup
selepas panas lenyap
Rasa hati kita diliputi hampa
layaknya dua gelas kosong
tak terisi banyu bening
Pisau potong yang biasa dipakai
memotong daging merah
sekerat demi sekerat
Menggesek bangkitkan ngilu
entah mengapa semua
kini serba berbeda
Takada lagi kehangatan
di meja makan dan
tak seperti dahulu
Meski makan dengan menu seadanya
dengan lauk amat sahaja namun
semua serasa nikmat luar biasa
Mengapa kini sentuhan hangat
menguap dan lenyap serta
terberai seperti asap
Kau dan aku kini jauh berbeda
saling acuh seolah-olah tak
pernah terjalin rasa
Kehangatan raib dan terampas
dari sorot matamu serta
tatap mataku
Kita menjelma orang asing di rumah sendiri
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 11/01/2022