Memory di kepala
tak ubahnya bentang pita
nan amat panjang
merekam jejak-jejak
perjalanan kenangan
dan menyimpannya
dalam kaset ingatan
yang setiap saat
dapat diputar ulang
terngiang dalam telinga
ditangkap panca indera
meski selintas lepas
namun sanggup hadirkan
bayangan menggurat
di pelupuk mata
hadirkan sepenggal
kenangan silam di derap
kaki waktu yang terus laju
ingatan di kepala
berlarian hingga mencapai
pada satu titik bernama alpa
lantaran faktor usia
yang tak lagi muda
digerus roda waktu
yang terus menggelinding
hingga terjungkal ke tubir masa
dan lambat laun daya ingat
kian melemah serta tampak samar
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 10/12/20211