Langkah-langkah tergesa
dihadapan jasad
terbujur kaku
Tertutup selembar kain putih
diam tak bergeming
dan terbaring
Takada setitik pun rasa peduli
menggedor pintu nurani
pada yang tlah pergi
Barangkali menganggap hanya
sekedar sebujur bangkai
terkapar di tanah
Hanya menoleh seraya berujar
lirih di antara lemah gaung
suara hati bahwasannya
Ada orang mati korban tabrak lari
lantas dengan tergesa pergi menjauhi
kemanakah hilangnya sepotong nurni insani
Mungkin nurani turut mati
disembelih sebentuk rasa tak peduli
serta digergaji tajam dan runcing antipati
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 30/11/20211