Seraut wajah cakrawala
tersaput selubung kelam
aura muram dalam diam
Seperti jelaga menyambangi
menyublim semesta dengan
kumpulan noktah tinta pekat
Langit tampak bermuram durja
layaknya tengah berkabung
memahat sendu beri seiris pilu
Tirai kelam bergentayangan
mendatangi serta menakuti
pada sepotong sanubari sunyi
Lazuardi amat sendu mendu
kenakan jubah tebal kelabu
pedang waktu tikam gairahku
Aku meringis sesaat lagi
langit hempaskan tangis
di tengah segumpal miris
Aura muram mendekam
merupa seraut suram
hening laksana makam
* ) GAS H-1
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 25/11/20211