Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Kota Menguak Aroma Luka

13 Juli 2021   07:29 Diperbarui: 13 Juli 2021   07:29 164 17
Kota Menguak Aroma Luka

Di pelataran masa luka tikam jiwa
memberondong kejii bilik ingatan
menggedornya tanpa belas kasihan

Mengoyak pedih perih buat sesak
nafas rasa tersengal-sengal
serasa diujung penghabisan

Ingatan kerap liar bermunculan
berkelebat manakala sepi menjangkiti
menguliti sukma yang acapkali gamang

Kota terasa anyir menusuk penciuman
basuhi tanah dengan tetesan getih
dari luka yang merah meradang

Erangan serasa merobek nurani
harapan terkapar di sudut sepi
diam dalam selimut tebal beku

Kota teramat kental aroma luka
diseduh oleh tangan-tangan masa
menyaji getih seiring rintih

Pada wajah-wajah pucat pasi
terperangkap di perlintasan riuh
dan ricuh derap sepatu waktu


***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 13/07/2021








KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun