Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Cerita Hujan

29 Juni 2021   20:37 Diperbarui: 29 Juni 2021   21:31 150 12
Cerita Hujan

Tik.tik.tik.
bulir-
bulir air membentur
helm pelindung kepala

Tergelincir di kaca spion
kemudian bergelayut manja
bak bulir embun dini hari

Meleleh di stang hingga akhirnya
luruh basuh wajah aspal dari
saputan tebal bedak debu

Rinai hujan laksana
tajam jarum-jarum air
dihempaskan ke pori bumi

Perih pedih menusuk mata
buat pengendara kuyup
kebasahan berlarian

Belingsatan mencari-cari
tempat berteduh sembarang
di halte di emperan toko

Di bawah kolong jembatan
berdesakan berjubelan
berdiri menatap beku

Seraya berharap dalam hati
hujan segera reda hingga dapat
kembali melanjukan perjalanan

Sampai tiba di rumah
tempat dekapan hangat
memeluk sedemikian erat

Menghantarkan baki berisi
secangkir kopi panas
dengan senyum seulas

Seraya duduk manis
di sofa nan empuk
dengan sepasang mata

Menatap mesra

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 29/06/2021

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun