Bertahta sabit di ceruk langit
dengan pijar pucat pasi
tersaput arak-arakan awan
Sabit tampak terdiam
di megah singgasana malam
berselimut tirai kelam
Serpihan gemintang terserak
di beranda malam
merupa sebentuk titik
Saling berkedip nakal
di antara kemilau pendar
kendati terkadang tampak samar
Sabit tergugu dalam bisu
menyaksi riuh jagad raya
dipenuhi tawa menyembul milik
Gemintang dengan bias terang
payungi langit malam dengan
taburan mutu manikam
Hiasan keindahan lekat
di sepasang mata dengan
raut wajah menatap tengadah
Seraya tertegun tak berkedip
tatkala bening bola mata
menatap sabit dan bintang
Berpagutan Mesra di ranjang malam