Melengking suaramu
mencercah langit shubuh
gaduhkan pagi merobek senyap
Tinggi tegap tubuhmu
dengan dada membusung
nampak berwibawa bermahkota
Jengger nan merah
memahat kejantanan
di antara sebongkah perkasa
Melengkung cucukmu
di antara kaki bertanduk
meruncing tajam cakar-cakar
Berjalan congkak
berdiri tegak enggan
merunduk terlebih takluk
Berlari kencang dengan
kedua kaki nan amat kokoh
berhias jalu runcing tersemat
Duhai engkau ayam jago
sang pembuka hari dari terbit
fajar pagi di antara geliat semburat
Cahya Mentari