Ya Robbul Izzati...
Kedua lengan tengadah
khusyuk mengetuk pintu langit
dengan hati merintih
dalam gigil kerinduan
Sekeping doa dilayangkan
berharap menembus pintu langit
dan dijabah oleh-Nya
ya Rahman ya Rahim
Tak sadar kristal bening menitik
mengingat dosa berawal dari setitik
hingga tak ubahnya jelaga
menebal dan mengerak
Menghalangi Nur-Mu sentuh kalbu
kalbu yang keruh dan pekat
sepekat air dalam kubangan hingga
tutupi segumpal darah bernama hati
Sepotong doa dilangitkan
berharap noda dosa terhapuskan
dalam meniti perjalanan dunia
dengan segala kefanaan yang ada
Bergetar hebat tatkala
mengucap Asma-Mu nan Suci
dengan jiwa raga dibalur
segala kekotoran yang lekat
Ya Robbul Izzati...
ampunilah makhlukmu
yang hina dina yang kerap kali
tergelincir dalam lumpur dosa
Tiada pernah jera dan
terlalu congkak hingga selalu
mengabaikan larangan-Mu
tak pernah penuhi kewajibanku
Tak pernah menengadahkan
tangan dan berucap syukur
atas bertubi-tubi nikmat
dan beribu kemudahan
Yang Engkau berikan padaku
kini aku datang mengetuk di pintu-Mu
dengan membawa segala penyesalan diri
yang menggunung tinggi
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 6 Mei 2021 | 14:41