Kau ranum bak buah apel
dengan rona kemerahan
teramat cantik
Siapapun ingin miliki
menelusuri kulit nan halus
memahat molek
Namun sayang di sayang
kini Apel koyak separuh
dicabik tangan-tangan
Manusia keji tak tahu diri
tak ubahnya hewan pengerat
membuat tubuh apel tercabik
Tak utuh seperti sedia kala
hilang serinya dan dibiarkan
tergolek tak ada yang meraih
Tragedi buah apel
yang amat memilukan
dalam selubung kedukaan
Kini tak nampak ranum
menyisa kulit nan susut
diperam usia disekam keadaan