Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Mengetuk Pintu Langit

29 Maret 2021   22:46 Diperbarui: 29 Maret 2021   23:08 249 16
Mengetuk Pintu Langit

Di sepertiga malam yang hening
tatkala pelupuk mata sukar
guna diajak membuka serasa
diganduli batu teramat berat

Serta selimut tebal terhampar
selimuti sekujur raga beri hangat
dalam dekap sedemikian erat
menelusup hingga ke sela pori

Lengan menyingkap selimut
enyahkan malas melarungnya
dengan air menyembur dari
kepala kran yang membuka

Dibasuhnya muka serta
anggota tubuh sontak seketika
kesegaran merambat menjalari
tubuh dalam dekap gigil

Di hamparan sajadah terbentang
kepingan-kepingan doa dilangitkan
permohonan khusyuk dilantunkan
serta sepenggal nama disematkan

Dekati yang Maha Mencinta
tempat segala muara suci doa
niscaya dijabah olehNya
sebab hanyalah DIA

Maha Pengasih Maha Pemurah
mengetuk di PintuNya tak sadar
air mata berlinang hangat di pipi
beri sejuk pada kalbu yang merindu


***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 29 Maret 2021 | 22:46

















KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun