Cahya purnama luruh di atap genting
menyeduh pendar dalam samar
terangi deret genting
Ditingkahi helai daun terjerembab
terpelanting dari tangkainya
kemudian terkulai lunglai
Purnama merajah wajah buana
beri terang dalam selubung
tirai kelam malam
Seiring senyap dalam desau angin
perlahan berhembus meniup
tubuh-tubuh nan lelah
Rebah terbaring di peraduan damai
sedamai pelukan selimut mimpi
dalam tidur tanpa dengkur
Sinar purnama menyepuh atap genting
beri terang pada genting usang
serta menua digigir usia
Cahya purnama nan elok tergelincir
di kaki malam di kolong langit
menghantarkan insan
Tertidur lebih dalam di dada sang Malam
**
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 23 Maret 2021 | 21:18