Senyum lengkung bulan sabit
di semesta malam ditingkahi kemilau
remah-remah cahaya rasi bintang
Di jagad raya membentang luas
laksana serpihan intan baiduri
semarakan angkasa malam
Dengan bias sinar gemerlap
memantul kemudian luruh
di bening manik mata
Senyum lengkung bulan sabit
mencetak pada wajah langit
berlatar teramat pekat
Disaput parade mega-mega
ditunggangi deru angin
sejurus kemudian terberai
Wajah langit dihiasi gemintang
terserak dipermadani kelam
menjelma titik-titik cahaya
Pabila ditatap dari kejauhan
dengan mata telanjang begitupun
senyum lengkung bulan sabit
Tercetak di wajah semesta
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 23 Maret 2021 | 22:35