Nak...
kau Lelaki kelak kan sendiri
mengarungi Bahtera milikmu
mengendarai Armada masa depan
menuju pulau harapan
nun jauh di sebrang
Nak...
Bentangkan layarmu hingga
terkembang membelah deru
angin Buritan berembus kencang
menampar setiap helai rambut
yang luruh tergerai
Nak...
Jangan takut angin Segara
mencabik hingga layarmu koyak
direjam kuatnya sapuan angin
membuatnya liar bergerak bebas
bersama tarian deru bayu bergemuruh
Nak...
teruslah berlayar sejauh yang kau ingin
mengitari putaran Bumi di antara
laju waktu yang terus berpacu
mencetak bayangan wajah purnama
pucat pasi di antara riak-riak air
Nak...
kenali karakteristik laut yang sukar diterka
adakalanya tenang menghanyutkan
ada masanya meniupkan topan badai
di antara kecamuk gelombang pasangnya
menggulung semua yang berlayar diatasnya
Nak...
teruslah berada dibalik kemudi
dengan segala kemungkinan yang kan
terjadi dengan kecintaan bertubi
di arteri milik para pelaut sejati
mencinta sepenuh inchi nurani
***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 23 Februari 2021 | 15:17