Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Jangan Bungkam Tarian Pena Jiwa

21 Februari 2021   17:53 Diperbarui: 21 Februari 2021   18:05 459 24
Jangan Bungkam Tarian Pena Jiwa

Biarkan Ia:

Pena jiwa memuntahkan
isi tinta hingga tercecer
di secarik pekat


Rahim malam melahirkan
anak-anak kesepian
dalam asuhan purnama

Pena jiwa menari
di altar megah sunyi
bak tarian para Sufi


Dengan gerak memutar
tiada henti iringi puja-puji
di ketinggian langit sanubari

Pena jiwa meliuk gemulai
laksana sang Balerina berjinjit
bergerak dinamis di ujung tumit


Memerdekakan diri guna leluasa
lepas dari belenggu erat mengikat
hasrat milik sepotong atma

Menerabas pakem-pakem yang ada
ikuti kata jiwa merajah aksara
di lubuk hening di sudut senyap


Luapkan asa bergelora
runtuhkan sekat langit imajinasi
hingga bebas berkarya dengan

Mengusung jati diri
pena jiwamu pena jiwaku
sesungguhnya menyatu padu


Maka Biarkanlah:

Pena jiwa menari
meliuk sedemikian indahnya ikuti
bening nurani tak tersaput dengki

Jangan bungkam tarian
pena jiwa biarkan ia terus menyuara
isi jiwa milik si empunya


Bertutur perihal apa saja guna
menuntun pada lembah bahagia
pada daratan suka cita

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 21 Februari 2021 | 17:52

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun