Kusimpan rapi semua
kenangan tentangmu
di laci kepalaku
Tak sedikit pun ada
yang tercecer dan terserak
dari kotak kayu bernama ingatan
Kususun satu persatu
setiap lembarannya dengan
penuh ketelatenan
Layaknya tengah merawat
bayi kecil nan mungil
di tengah waktu berlarian
Betapa ingatan menyimpan
bertumpuk kenangan
dalam erat dekapan
Kenangan yang tak pernah
usang dan lapuk dimakan waktu
kendati membuat lidah serasa kelu
Betapa waktu acap kali
menumbuh suburkan ingatanku
yang lagi-lagi tentangmu
Duhai masa jangan
kau bangunkan ingatan
yang terlelap di ranjang waktu
Dan kenangan akan
selamanya tetap menggenang
di cangkir-cangkir kehidupan
Kendati menyisa ampas
mengendap di dasar gelas
mengerak di beling transparan
***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 16 Februari 2021 | 21:04