Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Di Muka Rumah Tua

3 Februari 2021   07:13 Diperbarui: 3 Februari 2021   07:35 282 12
Di Muka Rumah Tua

Gempur plesteran
memperlihatkan susunan
bata merah yang direkatkan
oleh adukan pasir campur semen

Tembok-tembok rusak parah
dihiasi retakan lantaran
didera masa menyeretnya
pada ringkih teramat sangat

Tembok-tembok telanjang
dengan guguran lapisan adukan
menyembul jejeran rangka bata
saling bertindih satu dengan lainnya

Keropok dan lapuk kusen
serta daun pintu oleh sebab
rakus dimakan rayap
hingga mencipta coakan

Demi coakan tak beraturan
oleh karena keberingasan
ngengat serta kawananya
memakan tubuh kayu

Kusam dinding bagian luar
tersaput debu nan hinggap
seakan pucat pasi tiada berseri
ditingkahi mencuat jamur

Yang lekat pada kayu lembab
dalam dekap cuaca seiring
bertonjolannya bata merah
telanjang plesteran terberai

Pelataran dipenuhi remah
serta daun-daun menguning
lagi kering terhempas laju angin
yang kemudian terkulai

Serta Lantai dengan tempelan
keramik nan rengat teramat kusam
kotor lagi tersaput debu-debu waktu
rumah tua kian lapuk di telan usia

Rumah tua yang telah
ditinggalkan para penghuninya
memahat berjuta kenangan
perihal hangatnya kebersamaan


***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 3 Februari 2021 | 07:11

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun