Lebat belantara beton
dipenuhi pencakar langit
angkuh berdiri menjulang tinggi
Pertanda majunya sebuah peradaban
dan ketinggiannya seakan mencolok
mata semesta seolah anak tangga
Guna satu persatu dinaiki
menapak kaki Lazuardi
mengetuk pintu langit dengan
Sekuntum doa dan segenggam
harapan baik perihal hidup
yang hanya sekali maka
Jadikanlah setiap detik bermakna
tanpa pernah tersia-sia
melakukan sesuatu tak berguna
Belantara beton disana-sini
pusat kota nan megah menyaji
modernisasi yang acapkali
Menjual ribuan mimpi-mimpi
silaukan mata hati ingin mencicipi
nikmat surgawi ditengah fana
Serta keruh wajah dunia
dunia yang kian dipenuhi
gurat menua terpampang nyata
Pusat kota bermandi cahaya
gemerlap pada malam hari
bak sekawanan kunang-kunang
Tengah berpesta riang
beterbangan penuhi jagad raya
serta lelapkan mimpi-mimpi insan
Yang singgah di peraduan sunyi
di bilik-bilik sepi tiada bertepi
dan di lubuk-lubuk hening
***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 2 Februari 2021 | 07:29