Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Di Balik Topeng Kepalsuan

19 Januari 2021   07:22 Diperbarui: 19 Januari 2021   10:02 2395 19
Di Balik Topeng Kepalsuan

Sembunyi di balik topeng kepalsuan
bertukar peran semudah berganti pakaian
seolah hidup panggung pementasan


Wara-wari dengan jam terbang tinggi
nikmati peran yang dilakonkan
demi kepuasan menjadi tujuan

Gemerlap sorot lampu
menyaji warna-warni kehidupan
bermandi sanjungan memabukan


Hingga lupa daratan, lupa Tuhan
tak ubahnya kacang lupa cangkang
menjadikan nasib bak centang perenang

Ia mulai meracau sembari mencekik botol
dan mensesap sebatang kretek
seraya berjalan terhuyung-huyung


"Akulah sang Bintang"
teriaknya dengan terbahak
serta sorot mata tajam mendelik

Persis mata seekor elang pemburu
yang tengah terbang menukik
lagi membidik seakan ingin mencabik


Ia amat menggilai perannya
terlalu menghayati hingga merasuk
ke sela jiwa maka tak heran ia terbawa

Ia teramat mahir melakonkan peran apa saja terkadang tertawa terbahak dan terkadang menangis tersedu-sedu

Baginya hidup adalah panggung sandiwara
tempat hiruk-pikuk peran dilakonkan
meletakan seulas senyum kepalsuan

Laksana menorehkan lipstick
pada bibir-bibir nan ranum
merekah indah mengundang gairah


Namun sesungguhnya hati kecil
menangis sedih dan dirasakan
teramat pedih lantaran nurani koyak

Entah sampai kapan ia
akan berpura-pura bahagia
kendati sesungguhnya jiwa terlunta


***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 19 Januari 2021 | 07:22

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun