Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Angkasa Menjerang Gelap Sewarna Bulu Burung Gagak

5 Januari 2021   16:57 Diperbarui: 5 Januari 2021   17:38 190 33
Angkasa Menjerang Gelap Sewarna Bulu Burung Gagak

Angin bertiup kencang
dahan dan ranting berderak
diguncang kekuatan dahsyat


Tak kasat mata memeta fenomena
gelagat alam terbaca di angkasa
hitam kelam mewarta suatu pertanda

Petir liar menggelepar-gelepar
bak jilatan lidah api menjulur
mencambuk keji daksa Bumi


Nyaring suara Ranting patah
meluncur jatuh ke aspal dihantam
kilat tak segan menyambar

Sementara deru bayu terus
menampar dedaunan hingga
jatuh tersungkur dan terkapar


Angkasa sontak menjerang gelap
sewarna bulu burung gagak hitam
dalam kental selubung pekat

Tak lama kemudian langit menangis
mencipta rintik menitik lalu
menderas bak kain terperas


Menyirami Bentala dengan
kucuran airnya yang meluas
mengalir dalam selokan

Menghanyutkan sampah tersangkut
ditepian comberan menuju hilir
seperti halnya kenangan membanjir


***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 05 Januari 2021 | 16:57

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun