Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Sebungkus Kretek dan Segelas Genangan Pekat

1 Januari 2021   12:55 Diperbarui: 1 Januari 2021   12:59 232 20
Sebungkus Kretek dan Segelas Genangan Pekat

Kureguk genangan pekat
berteguk-teguk hingga menyisa
setengah gelas dan dasar gelas
tertimbun serpihan ampas


Kuhidu aroma menguar
dari tubuh tembakau terbakar
serupa aroma dupa dengan bara
merah menyala diujungnya

Pagi serasa kurang sempurna
tanpa genangan pekat
tersaji di dipan bambu dengan
derit suara khas bila diduduki


Dan tubuh sigar menjadi
penyemangat awali membuka hari
agar tak oleng menghadapi
kenyataan yang kan terjadi

Sebab hidup bukan sekedar mimpi
menjelajahi pulau kapuk nan empuk
lalu mencetak bertetes liur di bantal
hingga Mentari pagi bertandang


Mengetuk kaca jendela
hangatnya membuat menggeliat
guna menyingkap selimut tebal
dan membangunkan para pemalas

Hidup perlu strategi perlu pula
menyiasati sebab jika tidak
hanya menjadikan pecundang sejati
sementara yang lain telah berlari


Melesat cepat seperti desing peluru

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 01 Januari 2021 | 12:54

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun