Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Sekeping Asa di Antara Daun Maple yang Luruh

23 Desember 2020   06:55 Diperbarui: 23 Desember 2020   08:57 151 17
Sekeping Asa Di antara Daun Maple Yang Luruh

Dan kenanganpun
perlahan berguguran
tak ubahnya helai demi helai
daun Maple yang luruh


Di sepanjang jalan kulalui
di setiap sudut kusinggahi
seakan mensesap kental
aroma masa lampau

Riuh ingatan berdatangan
tak terduga menziarahi kenangan
seiring menguar aroma tubuh
yang sangat kukenali


Sekian tahun lamanya kuakrabi
dan aroma serasa lekat diujung
penciuman yang tajam
setajam runcing ujung Belati

Ditikam bertubi-tubi
ke ulu hati terasa nyeri
sakit bukan kepalang dan
pedih bukan main


Setajam mata menatap
jendela masa bahwasannya
pernah ada sepotong hati sekarat
hingga akhirnya mati menyisa

Pusara menghuni ruas di jiwa
bertahun terkubur didalamnya
tak berbetik ingin menyambangi
biarlah terbenam debu-debu masa


Menjadi serpihan kisah
yang pernah singgah
lalu lenyap bersamaan jejak
pada derap kaki waktu

Setiap sudut kursi taman
daun-daun maple
terpelanting dan terkulai
memulangkan ingatan


Menerabas dimensi waktu

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 23 Desember 2020 | 06:54

















KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun