Di antara helai daun nyiur
dihembus deru bayu
terpancang di atas trotor
dengan akar terbenam
erat lagi kuat mengikat
Di antara bentang membujur
lagi malang melintang
kabel-kabel listrik bergelantung
nampak kian semrawut
terperangkap di indraku
Di antara lalu lalang pengendara
berkejaran dengan masa
guna segera tiba ditempatnya bekerja
abdikan diri demi periuk nasi terisi
demi perputaran roda ekonomi
Di antara terseok-seok angkot tua
berjalan tersendat layaknya
seekor siput beringsut amat lambat
lantaran onderdil kian soak
direjam derap kaki masa
Di antara gumpalan payoda
berarak di langit membiru
awali membuka hari dengan
menguntai bait-bait doa serta
sekepal semangat menggedor
Keras tembok realita menggempurnya
dengan semangat luar biasa seraya
menghirup aroma Ambisi mengalir
deras di nadiku... nadimu...
nadi-nadi Para Petarung Tangguh!
Yang gigih meraih mimpi
tanpa temukan beribu alasan
guna berleha-leha dan terlena
kedalam buaian rasa malas
yang memasung diri
***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 19 Desember 2020 | 10:24