Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Enam Senar

10 Desember 2020   10:59 Diperbarui: 10 Desember 2020   11:12 197 22
Enam Senar

Kau pangku gitar kesayanganmu
lalu lentur jemarimu
menyetem terlebih dahulu

Sebelum akhirnya kau memetiknya
satu persatu hingga menghasilkan
denting nan teramat bening

Mencipta irama selaras dan harmoni
dalam lincah jemari menari
di atas senar gitar itu

Mencipta alunan lagu
yang kaupersembahkan untukku
seraya suaramu mengalun merdu

Senandungkan lagu tentang isi hatimu
aku menatapmu sendu sesendu rindu
yang menghuni ruas-ruas di kalbu

Aku menyaksimu dengan seksama
lincah jemari nan piawai
berkelebat teramat cepat

Sungguh aku rindu suaramu
serta petikan gitarmu
kapan lagi kita nyanyi bersama

Bernyanyi perihal Renjana
yang mempertautkan asa
dua anak manusia terpisah jarak

Semoga kelak akan ada sua
di suatu masa yang tak terduga
seperti halnya sebentuk rasa

Nan teramat sederhana bertakhta
di hatimu dan hatiku beri sejuk
tak ubahnya silir angin berhembus

Perlahan menerpa jiwa raga

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 10 Desember 2020 | 10:58

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun