Kau pangku gitar kesayanganmu
lalu lentur jemarimu
menyetem terlebih dahulu
Sebelum akhirnya kau memetiknya
satu persatu hingga menghasilkan
denting nan teramat bening
Mencipta irama selaras dan harmoni
dalam lincah jemari menari
di atas senar gitar itu
Mencipta alunan lagu
yang kaupersembahkan untukku
seraya suaramu mengalun merdu
Senandungkan lagu tentang isi hatimu
aku menatapmu sendu sesendu rindu
yang menghuni ruas-ruas di kalbu
Aku menyaksimu dengan seksama
lincah jemari nan piawai
berkelebat teramat cepat
Sungguh aku rindu suaramu
serta petikan gitarmu
kapan lagi kita nyanyi bersama
Bernyanyi perihal Renjana
yang mempertautkan asa
dua anak manusia terpisah jarak
Semoga kelak akan ada sua
di suatu masa yang tak terduga
seperti halnya sebentuk rasa
Nan teramat sederhana bertakhta
di hatimu dan hatiku beri sejuk
tak ubahnya silir angin berhembus
Perlahan menerpa jiwa raga
***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 10 Desember 2020 | 10:58