Di antara sela jemari
tercipta nada-nada harmoni
mengalun indah dari
enam senar gitar milikmu
Lincah jemari nan piawai
seakan ringan menari
di atas bentang senar
terdengar petikan amat bening
Sebening denting digesek
dengan ujung ruas jari
perlahan namun pasti
mencipta bunyi menyapa
Lembut gendang telinga
merasuk sela nurani
menyelinap pori hati
alirkan damai pada pembuluh nadi
Namun kini tak ada lagi denting
serta petikan apik ditingkahi
suara mengalun merdu
semerdu bisikan deru Bayu
Pada helai dedaunan
yang mengakibatkannya luruh
memecah sebongkah rindu
dalam senandung lagu untukku
Kini ia hanya tergolek tersaput debu
terdiam membisu terperangkap waktu
lama sudah tak terjamah lenganmu
guna merangkai melodi untukku
Senar gitar putus satu
mencipta elegi rindu
yang kerapkali berdenting
membuat jiwa terpelanting
Aku rindu dawai gitarmu
lirih memanggil namaku
seakan mesra mengelus telinga
penuh rajuk lagi manja
***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 06 Desember 2020 | 23:27