Membulat besar manik mata
membelalak menatap penuh arti
Menjuntai helai demi helai kumis
membuat terlihat kian gagah
Melintang belang tercetak di badan
serta menyembul bulu-bulu nan halus
Mencuat ekor sesekali dikibaskan
ke kanan dan ke kiri pertanda senang
Meruncing tajam kuku-kuku
terkadang digesek-gesekkan ke kayu
Kucing belang itu kunamai Sphinx
lantaran gemar berselonjoran
Layaknya Sphinx Agung Giza
perut menempel ke tanah lengan terjulur
Ia yang selalu menatapku penuh arti
menyambutku pulang lincah berlarian
Dengan langkah-langkah nan jauh
lalu berhamburan kedalam pelukkan
Ia seekor kucing kesayangan
yang kurawat sedari kecil
Hingga miliki Kedekatan
pertalian rasa yang tak biasa
Sphinx rangkaian kisah
perihal pertautan asa
Menyayang sesama makhluk ciptaanNya
***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 13 November 2020 | 12:37