Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Di Balai Bambu Rindu Bertalu

9 November 2020   21:09 Diperbarui: 9 November 2020   21:09 437 21
Di Balai Bambu Rindu Bertalu

Teronggok Balai Bambu
tempat rebahkan tubuh
kala penat mendera raga

Menggerogoti daksa
yang kian ringkih di gerus usia
renta terbaca pada gurat wajah

Luruskan sendi pergelangan kaki
yang serasa kram dan kaku
pada dengkul-dengkul yang leklok

Di Balai Bambu buah tangan Ayahku
di bawah rindang pohon waru
nikmati hembus sejuk semilir Bayu

Di samping rumah
Tergolek anggun dipan Bambu
tempat duduk bercengkrama

Habiskan waktu yang cepat berlalu
menyisa bongkahan kenangan
lekat dalam dinding ingatan

Di Balai Bambu memahat kenangan
akan jemari nan keriput
menyusun helai demi helai bambu

Guna dijadikan tempat rehat
sandarkan lelah sekujur tubuh
seraya di belai silir angin

Di Balai Bambu rindu bertalu
riuh menggema di kalbu
ingin kembali ke masa itu

Kala semua masih serba Sederhana
sesederhana hidup yang dijalani
dinikmati dan disyukuri

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 09 November 2020 | 21:08

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun