Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Pukul 12 Malam

4 November 2020   22:45 Diperbarui: 4 November 2020   23:58 265 24
Pukul 12 Malam

Sudah seperti biasanya
dan telah menjadi rutinitas
dalam keseharian lalui jalan
yang sama setiap harinya

Selepas pulang bekerja
menjemput rizki di BumiNya
lintasi jalan sunyi
menunggangi kuda besi

Terdengar jangkrik malam
riuh berdendang di antara sela
semak belukar nan rimbun
ditumbuhi batang daun singkong

Mencipta sebuah simfoni
senandung sunyi
bak orkestra mini
di hamparan sepi

Ada terbersit rasa ngeri
sebab jalan jarang dijumpai
kendaraan lalu lalang
lantaran malam merambat tinggi

Samping sisi kiri membujur kali
samping sisi kanan pemukiman
yang pintu-pintunya terkunci dan
tertutup rapat sebab para penghuni

Tenggelam dalam selimut mimpi
dalam peraduan yang nyaman
dalam damai peluk semesta hingga
esok fajar pagi menjelang

Sementara aku jauh malam
masih berada di luar
melibas aspal dalam deru
serbuan lelah mendekam di raga

Untung masih ada purnama
menggantung di langit malam
temaniku sepanjang perjalanan pulang
menuju tempat bernama rumah

Bantal, guling dan kasur nan empuk
Aku amat rindu rebahkan tubuh
kala lelah mendera raga
tidur yang lelap seperti tidur Bayi

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 04 November 2020 | 22:45

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun