Di pohon Aksara
di beranda pikir
aksara bergelantungan
guna di petik kreatifitas
Disusun sedemikian rupa
dirangkai dengan seksama
tatkala tercetus beragam
ide liar di bilik kepala
Aksara terserak di pelataran
luruh berjatuhan bersama kepingan
dipungut satu persatu
diikat erat dengan cinta
Lalu pena jiwa mengguratnya
dengan bahasa sederhana
maka lahirlah sebuah karya
dari berkarib dengan sunyi
Menuntun lancip ujung pena
merajah pada secarik kanvas asa
sehingga tercipta larik-larik sendu
dalam santun gema jiwa
Aksara terserak
aksaramu aksaraku menyatu
diikat pertalian Cipta, Rasa dan Karsa
yang semoga tak lekang oleh waktu
Di Ruang Kompasiana
di Kanal Fiksiana
***
Hera Veronica
Jakarta | 14 Oktober 2020 | 11:37