Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Melawan Tirani yang Menjadikan Kelakar Nasib Kami

12 Oktober 2020   22:48 Diperbarui: 12 Oktober 2020   22:56 100 19
Melawan Tirani yang menjadikan Kelakar Nasib kami

Dibentengi pagar Betis milik Aparat
dengan tameng serta kawat berduri
yang sedianya menghalau jalan kami

Tak gentar serta ciut nyali kami
guna mengetuk nurani
yang semoga belum Mati

Pekik terus menggema membahana
membumbung tinggi di udara
menembus batas cakrawala

Seiring lantang teriakkan
suara-suara keadilan bagi nasib kami
riuh bergemuruh merobek dada

Pecahkan gendang telinga penguasa
yang sepertinya nyaris tuli serta
mencongkel mata hatinya

Gelombang masa yang merangsek
di antara barisan Barikade
terus menyeru rintihan pilu

Atas nasib kami yang dikangkangi
penguasa durjana yang sepertinya
tengah asyik masyuk berkelakar

Dengan nasib-nasib kami
dengan jerit yang tertahan
akhirnya meledak ibarat bom waktu

Tumpah ruah turun ke jalan
hanya untuk suarakan gaung
ketidak adilan milik rakyat Jelata

Seakan menjelma mantra
mengalir deras di pembuluh nadi
membuat berdesir darah kami

Sontak seketika menyulut api angkara
serta kobarkan semangat juang
menyala membakar hangus jiwa

Di bawah sengatan pijar matahari
meneteskan bulir-bulir peluh
luruh berjatuhan ke aspal

Bumi Pertiwi Restui Pejuangan Kami
menuntut hak-hak kami yang di kebiri
Penguasa yang telah kehilangan Nurani

***
Hera Veronica
Jakarta | 12 Oktober 2020 | 22:47

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun