Di bedeng triplek nan sempit
di lahan berukuran sepetak
tidur berjejal saling berhimpit
seperti ikan sarden dalam kaleng
Berkerebong sarung melilit tubuh
berbantal lengan penopang kepala
tidur tak beralas kasur nan empuk
di gigit sekawanan nyamuk
Di bedeng di bangun ala kadarnya
guna sekedar tidur pejamkan mata
kala malam tiba sandarkan lelah raga
di antara gemertak tulang belulang
Di antara tubuh-tubuh perkasa
yang mulai kehilangan separuh tenaga
dan punggung yang sebentar-bentar encok
lantaran pekerjaan yang teramat berat
Di antara asinnya aroma keringat
tercetak di baju yang bersimbah peluh
di antara kepulan asap kretek yang di bakar
serta seruputan kopi hitam pekat
Dari bercangkir kepahitan namun jauh
lebih pahit derita hidup yang di alami
seraya netra menatap nanar sekitar
sembari sesekali menghela nafas
Ada sebongkah rindu dahsyat berkelebat
menggelayut atma menggugah asa
rindukkan belaian hangat
kala tubuh berada di puncak lelah
Sontak seluruh lelah bersarang di raga
enyah seketika tak bersisa
menyaksi senyum anak dan istri tercinta
obat pelipur lara serta pereda sakit raga
***
Hera Veronica
Jakarta | 17 September 2020 | 18:00