Tabur sekar di atas gundukkan tanah merah
teronggok batu nisan terpatri sebuah nama
serta topi baja beku menyaksi para peziarah menyambangi mereka yg telah pergi mendahului
Sejuk air aroma melati basahi tanah merah
sejenak mengheningkan cipta
seraya merapal do'a untuk Pahlawan Bangsa yang gugur di medan laga
Hening sunyi hanya terdengar langkah kaki
serta gemertak dahan pohon kamboja
semilir angin menghempas bunganya
luruh ke tanah terserak di area pemakaman
Untuk mereka yang terbaring di tanah
dan telah menjadi tulang belulang
untuk mereka yang akan selalu di kenang
berpulang ke pangkuan sang penyayang
Jasamu, Bhaktimu, Perjuanganmu,
terukir indah dalam lembar Sejarah
seiring semerbak aroma bunga mengharumi jejak langkah di atas tanah yang Merdeka
Merah darahmu
membasahi Bumi Pertiwi
Nyawamu di tukar dgn Kemerdekaan Sejati
hingga Rakyat Indonesia bisa merasakan
Hidup di alam yang Merdeka!
***
Hera Veronica
Jakarta | 10 Agustus 2020 | 15:01