Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Pria Paruh Baya dengan Biolanya

18 Juli 2020   15:11 Diperbarui: 18 Juli 2020   19:36 173 25
Pria Paruh Baya dengan Biolanya

Gesekkan biola melengking menyayat hati
seakan rintihan pilu disertai nyeri

Tak peduli nadanada sumbang
sebab baginya tak ada bunyi

Yang benarbenar paripurna
tanpa tergelincir jari jemari

Gesekkan biola menggema
merasuk dinding sukma

Bawa jiwa beku berkelana
menyusuri rentang masa

Masa yang kerap di putar ulang
tersandera liar kenangan

Pria paruh baya dengan biolanya
tak henti menggesekkan biola miliknya

Di antara hati yang porak poranda
mengenang betapa laut tenang

Prnh jd gulungan ombak stinggi pohon kelapa merenggut nyawa yg tercinta

Pria tua dengan biolanya
menatap nanar laut lepas seiring pedih luka

Yang terus mengalirkan darah
ia bebat luka seorang diri

Dalam isak tangis tanpa air mata
sebab air mata tlh mnjelma lautan kesedihan

Bangku kayu dan pelepahpelepah nyiur
menjadi saksi hati yang patah tiada gairah

Kini hanya menanti sua kekasih hati
di alam keabadian merengkuh hangat cinta

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun